Latar Belakang
- IBBS 2007: Prevalensi gonore dan klamidia di Indonesia merupakan yang tertinggi di Asia
- Penggunaan kondom inkonsisten
- Resistensi obat gonore
- Kepatuhan menghabiskan obat klamidia rendah
- IMS meningkatkan risiko terinfeksi HIV
- Periodic Presumptive Treatment (PPT) melengkapi intervensi pengendalian IMS yang sudah ada.
- Komunikasi Perubahan Perilaku
- Penguatan pemangku kepentingan setempat (kepemimpinan, kebijakan lokal, Perda, keterlibatan pemilik wisma, mucikari, PPS, dll)
- Pengelolaan kondom dan pelicin (pemasokandan distribusi)
- Skrining dan layanan IMS & PPT.
Pemain Utama
- Kepemimpinan tingkat lokal
- Distributor kondom
- Klinik IMS
- Populasi berisiko tinggi
- LSM
- Komponen I (Komunikasi Perubahan Perilaku)
- Komponen II (Penguatan Pemangku Kepentingan)
- Komponen III (Manajemen Rantai Pasokan Kondom dan Pelicin)
- Komponen IV (Skrining dan Pengobatan IMS dan PPT)
Dalam konteks program PMTS, perubahan perilaku yg diharapkan adalah:
- Perilaku seksual yang tidak berisiko tertular IMS termasuk HIV
- Perilaku selalu mencari layanan kesehatan yang benar.
- Primer/Prioritas I: PPS (Perempuan Pekerja Seks)
- Sekunder/Prioritas II: Pelanggan (Laki-laki, Laki-laki Pekerja Seks, GWL)
- Pemberian Informasi Kesehatan Seksual
- Diskusi Interaktif Kelompok
- Konseling
- Pengembangan Peer Educator (partisipasinya dalam kegiatan pencegahan dan pengobatan IMS termasuk PPT)
- Pembentukan / pengembangan Pokja Lokasi yang melibatkan partisipasi komponen-komponen yang terlibat di lokasi PPS (Satuan Polisi Pamong Praja, RT, RW, Mucikari)
- Pengembangan Sistem Rujukan (Pengobatan IMS, VCT)
- Meningkatkan dan mengoptimalkan partisipasi PPS (Pemberdayaan PPS) dalam pencegahan dan pengobatan IMS
- Kegiatan advokasi
Tujuan: menciptakan lingkungan yg kondusif utk perubahan perilaku berisiko pd individu & kelompok dg melakukan transformasi lingkungan sosial
Tahapan penguatan pemangku kepentingan:
- Mengenali permasalahan di lokasi
- Memunculkan kesadaran kritis
- Membangun pemahaman bersama terhadap persoalan di lokasi
- Membangun Kesepakatan bersama
- Melakukan aksi
- Refleksi, evaluasi, dan aksi.
Tujuan: menjamin agar kondom dan pelicin selalu tersedia dan terjangkau dalam jumlah cukup di lokasi.
Ruang lingkup:
- Persiapandan penggalian kebutuhan
- Manajemen pengadaan dan pemasokan
- Manajemen penyimpanan
- Manajemen pendistribusian
- Mekanisme promosi ke pelanggan PPS
- Ketersediaan: jumlah cukup, mudah diperoleh, harga terjangkau, memenuhi standar kualitas
- Pengelolaan: ada sistem pengelolaan kondom, ada penanggung jawab dan petugas pengelola (keterlibatan pemangku kepentingan dalam sistem), ada outlet, ada sistem monitoring untuk mengontrol.
PPT (Periodic Presumptive Treatment):
- Untuk seluruh target populasi, tiap 3 bulan
- Semua populasi yang ditargetkan dianggap terinfeksi Gonore dan Klamidia
- Tidak melihat ada penyakit / tidak, ada keluhan / tidak
- Sasaran: seluruh PPS (terjadwal) & PPS baru (setiap waktu)
- prevalensi GO/klamidiasis masih > 20%
- Komponen 1,2,3 dalam PMTS telah siap.
- PPT terbukti dapat menurunkan IMS tetapi jika penggunaan kondom rendah, IMS akan kembali meningkat
- PPT TIDAK untuk selamanya
- Ketika IMS turun, harus tetap dipertahankan dengan Penggunaankondom
- Penting: cakupan yang besar/luas (Semakin banyak PS yang diobati, semakin banyak kuman yang akan dibunuh)
- Belum dilaporkan ada resistensi di Indonesia
- Dosis tunggal, mudah diminum dengan pengawasan >> kemungkinan tidak patuh minum obat keci >> risiko resistensi lebih kecil
- Cepat menurunkan IMS >> durasi penyakit lebih singkat
- Risiko HIV berkurang >> efektif untuk IMS tidak bergejala
- Aman untuk Ibu Hamil dan Menyusui
- PPS; semua PPS di lokasi terpilih, PPT dengan obat efektif
- Klien di lokasi: pengobatan IMS seperti biasa
- Penurunan prevalensi: gonore dibawah 10 %, klamidia dibawah 10%
- Peningkatan penggunaan kondom sampai 80%
- Obat harus diberikan bersama dan diminum di depan petugas
- ESO Azitromycin & Cefixime: mual, muntah, pusing, sakit kepala, diare
- Pesan KL/PL ke PPS sehari sebelum pelaksanaan: makan dulu atau perut sudah terisi, sebagian ada ESO berbeda tiap orang, jangan bersihkan/cuci vagina.
0 komentar:
Posting Komentar