Hari ini (23/6), Menkes dr. Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, Dr. PH menyaksikan penanandatanganan Grant Agreement antara Direktur Eksekutif Global Fund (GF) Prof. Michel Kazatchkine dengan Penerima Hibah Utama (Principal Recipient = PR) yaitu PR Subdit AIDS, PP2PL Kementerian Kesehatan dr. Iwan M. Muljono, MPH, PR Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN) dr. Nafsiah Mboy dan PR Nahdatul Ulama (NU) dr. Wan Nedra Komaruddin, Sp.A.
Grant Agreement periode 1 Juli 2010 - 30 Juni 2012 berjumlah USD 60,782,675 juta untuk program penanggulangan AIDS dengan rincian Kemkes: USD 39,160,397, KPAN: USD 18,645,288 dan NU: USD 2,976,99. Bantuan ini untuk mendukung program pengendalian HIV/AIDS di 135 kabupaten/ kota pada 33 provinsi. Kegiatan utamanya adalah dukungan pelayanan Konseling dan Testing, pengobatan ARV (Anti Retro Viral), pengobatan IMS (infeksi Menular Seksual), Phropilaxis pada ibu hamil dan dukungannya, serta pelayanan substitusi Methadone.
Penandatanganan Grant Agreement juga disaksikan Duta Besar Negara Donor GF yaitu Amerika, Australia, European Union, Perancis dan Italia.
Bantuan GF di Indonesia dimulai tahun 2003, difokuskan untuk mendukung program penanggulangan AIDS, TB dan Malaria (GF-ATM).
Total dana hibah GF ATM untuk Komponen AIDS, TB dan Malaria di Indonesia sampai saat ini sebanyak USD 414,744,869, dan yang sudah diterima sebanyak USD 207,848,675.68.
Komponen AIDS
Untuk komponen AIDS, diberikan dalam 4 Round sebanyak USD 115,041,264 dan yang diterima sampai dengan April 2010, USD 61,910,929.51, yaitu :
R1 - Prevention and Alleviation of HIV Impact in Indonesia (1 Juli 2003 - 31 Desember 2007): dana hibah yang disetujui sebanyak USD 5,714,668, realisasi sebanyak USD 5,709,870. Kegiatan utama adalah Pencegahan, dilaksanakan di 15 kab/kota pada 6 propinsi.
R4 - Indonesia HIV/AIDS Comprehensive Care (1 April 2005 - 31 Maret 2010): dana hibah sebanyak USD 43,446,781, realisasi USD 42,583,271.51. Dana digunakan untuk mendukung pelaksanaan program Dukungan, Perawatan dan Pengobatan dalam rangka 3by5 initiative, di 68 kab/kota pada 19 propinsi.
R8 - Kemkes Indonesia response to HIV : Government and civil society partnership in 12 provinces (1 Juli 2009 – 30 Juni 2011) disetujui sebanyak USD 26,719,418, diterima sebanyak USD 13,617,788. Dana tersebut untuk mendukung kegiatan di 70 kab/kota pada 12 provinsi.
Sejak 1 April 2005 - Mei 2010, bantuan dilaksanakan pada 157 RS yang melakukan pengobatan ARV, 147 klinik IMS, 38 layanan MMT (Methadone Maintenance Therapy), 60 klinik PMTCT (Prevention Mother-To-Child Transmission), dan 262 klinik VCT (Voluntary Counseling and Testing).
Dari jumlah layanan tersebut, sebanyak 423.441 orang melakukan testing dan konseling lengkap, 17.617 orang yang pernah menerima pengobatan ARV, 28,380 ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) menerima dukungan dan perawatan, 61.428 IDUs (Injecting Drug Users) menerima intervensi program dan sebanyak 5.553 diantaranya mengikuti program therapi rumatan methadone, 175.301 kasus IMS yang diobati dan sebanyak 20.077 orang Pekerja Seks yang menerima pengobatan presumtif berkala, 476 orang ibu hamil yang menerima ARV phrophilaxis dan dukungan PMTCT lainnya.
Sedangkan komitmen berikutnya untuk 1 Juli 2012 - 30 Juni 2015 berdasarkan proposal yang telah kita ajukan adalah sebanyak USD 47,234,546, yang dana ini dana harus diajukan kembalii pada bulan Desember 2011, dan perlu mendapat persetujuan GF Geneva berdasarkan capaian dan penyerapan dana sebelumnya.
Komponen TB
Dana hibah GF-ATM untuk komponen TB untuk 3 (tiga) putaran yang diterima Kemkes adalah sebanyak USD 113,858,142, yaitu:
R1 : Strengthening DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) Expansion in Indonesia 1 Agustus 2003 – 31 Mei 2009, dengan jumlah dana hibah sebanyak USD 51,766,003, realisasi penggunaan sebanyak USD 49,192,909
R5 : Equitable Quality DOTS for All, dimulai 1 Januari 2007 - 31 Desember 2011, dengan dana hibah sebanyak USD 49,978,433, realisasi sampai Desember 2009 sebanyak USD 14,392,308.
R8 : Consolidating Progress and Ensuring DOTS for All. GF-ATM Komponen TB Round 8 Kemkes dimulai 1 Juli 2009 - 30 Juni 2011 untuk pendanaan Phase 1. Dana hibah yang disetujui untuk Phase 1, sebanyak USD 12,113,706, sampai dengan Desember 2009 realisasi USD 604,200. Ketiga dukungan tersebut dilakukan pada 33 provinsi dan 440 kabupaten/kota di Indonesia. Pencapaian program adalah sebanyak 87% kasus BTA pos yang berubah menjadi BTA negatif. Jumlah dan persentase kasus BTA positif yang telah sembuh dan lengkap berobat dalam periode 12 bulan dibagi dengan jumlah kasus BTA positif baru yang terdaftar dibawah DOTS pada tahun sebelumnya sebanyak 88%, Jumlah kasus yang gagal dibandingkan dengan jumlah total kasus diobati sebanyak 2%.
Komponen Malaria
Dana hibah GFATM untuk komponen Malaria meliputi 3 putaran sebanyak USD 185,845,463 yaitu :
R1 : Intensified Malaria Control Program in Five Provinces in Indonesia yang berlangsung pada tahun 2003 – 2008. Dimulai tanggal 1 Juli 2003 dan telah berakhir pada tanggal 30 Juni 2008 dengan jumlah dana hibah sebanyak USD 23,704,947 dengan realisasi USD 20,600,757
R6 : Intensified and Integrated Malaria Control Program in Sumatera and Six Provinces in Eastern Indonesia dimulai tahun 2008. Dimulai tanggal 1 Maret 2008 dan direncanakan akan berakhir pada 28 Februari 2013. Dana hibah yang disetujui sebanyak USD 52,201,785 dengan jumlah realisasi sampai dengan semester IV (Februari 2010) sebanyak USD 18,960,646,07.
R8 : Intensified Malaria Control Program in Kalimantan and Sulawesi Islands. Dimulai tanggal 1 Januari 2010 dan direncanakan akan berakhir pada 31 Desember 2014.
Dana hibah yang disetujui selama 5 tahun adalah USD 109, 938,731 dan dana yang disetujui untuk fase 1 sebanyak USD 56,787,779. Dukungan GFATM Malaria telah melakukan pengobatan ACT bagi 732.707 orang, pemeriksaan lab RDT (Rapid Diagnostic Test) sebanyak 940.267, kelambu LLIN (Long Lasting Insecticide Net) yang dibagikan sebanyak 1.412.411 lembar.
Berita ini disiarkan oleh Pusat Komunikasi Publik, Sekretariat Jenderal Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi melalui nomor telepon: 021-52907416-9, faks: 52921669, Call Center: 021-500567, 30413700, atau alamat e-mail
puskom.publik@yahoo.co.idpuskom.publik@yahoo.co.idThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it ,
info@depkes.go.idinfo@depkes.go.idThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it ,
kontak@depkes.go.idkontak@depkes.go.idThis e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it .